Handphone android saya semakin hari
semakin terasa lambat dan sering sesak napas (hahah). Sudah gak
terhitung muncul notifikasi “internal memory low”. Begitu di cek, benar
juga memori internal tinggal 4 MB *tepokjidat*. Kesabaran sudah habis
dan kenekatan harus segera dilakukan sehingga hari ini saya berniat
menyelamatkan internal memory space tersebut dengan cara saya sendiri
hahaha. Saya tidak membutuhkan aplikasi seperti link2sd atau app2sd.
Yang saya butuhkan hanya terminal emulator biar bisa mengontrol system
android saya. Ada banyak terminal emulator di android. Aplikasi
emulatornya betebaran di google play, bisa dilihat disini.
Silakan diinstall aja, bakal banyak manfaat kok heheh. Emulator android
bagi saya seperti swiss-army knife. Dia bisa dimanfaatkan untuk apa
saja. Bahkan untuk nge-root handphone juga bisa cuma dengan terminal
emulator. Hehe.
Oke, saya tidak ingin membuat posting
ini terlalu panjang dan basa-basi. Saya mendapatkan ide menyelamatkan
internal memory dari website xda developer ini.
Disana sang developer memberi tutorial menyelamatkan internal storage
dengan cara memindahkan dalvik-cache ke partisi /system, tetapi beliau
ini menggunakan 3rd party apps bernama root explorer. Berhubung saya
tidak mau install apps aneh2 dan juga partisi /system saya kenyataannya
juga sudah penuh (90%-an), saya hanya mengambil satu objektif dari
tutorial developer android itu. Berikut ini inti dari posting saya ini:
Mission:
- free-up internal memory storage by moving all dalvik-cache to somewhere storage
Objectives (ordered):
- get root shell access di terminal emulator.
- buat directory “dalvik-cache” di sdcard dan copy semua dalvik-cache from /data/ to somewhere else (karena /system juga penuh, saya lebih prefer dipindahkan ke /mnt/sdcard/dalvik-cache)
- remove any file dan /data/dalvik-cache directory.
- make symbolic links /data/dalvik-cache to /mnt/sdcard/dalvik-cache.
Requirement:
- rooted android phone + busybox applet
- android terminal emulator (saya menggunakan connectbot)
Get ready??
1. Get root shell access in terminal emulator
Syarat pertama untuk menyelamatkan
internal memory adalah handphone sudah di root. Sehingga saya bisa
menjalankan command di system android sebagai root. Atau dengan kata
lain, saya punya privilege untuk ngacak-ngacak android saya hahaha.
2. Buat directory “dalvik-cache” di sdcard dan copy semua /data/dalvik-cache ke /mnt/sdcard/dalvik-cache
Buatkan directory untuk menampung
dalvik-cache yang akan selalu digenerate oleh system. Dalvik-cache
adalah cache JVM android dan akan selalu bertambah. Kalaupun kita hapus,
data baru akan kembali di generate oleh system..
3. Remove any file in /data/dalvik-cache
Ketika dalvik-cache sudah dipindahkan
dari partisi /data ke sdcard. Sekarang sudah aman untuk menghapus
direktori /data/dalvik-cache. Lakukan perintah berikut untuk menghapus
seluruh file di /data/dalvik-cache/*. Hajar gaaanss…
# rm -rf /data/dalvik-cache
4. Make symbolic links /data/dalvik-cache to /mnt/sdcard/dalvik-cache
Setelah itu segera lakukan langkah
ke-empat ini.. Buat symlinks /data/dalvik-cache yang akan pointing ke
existing cache yang sudah kita persiapkan di /mnt/sdcard/dalvik-cache.
Untuk menjalankan itu semua, dengan perintah:
# busybox ln -sf /mnt/sdcard/dalvik-cache /data/dalvik-cache
Setelah dieksekusi, kini dalvik-cache yang ada di /data, tak lain hanyalah “shortcut” ke direktori dalvik-cache di sdcard:
Sampai disini, semua sudah beres. Tidak
dibutuhkan aplikasi 3rd party lain. Setelah semua hal di atas selesai
dilakukan, internal memory handphone saya naik signifikan dari yang
hanya 4MB menjadi 65MB-an. Selamat mencoba, semoga berhasil!
–
NB: Saya mengharapkan masukan/respon balik dari para pengunjung yang mau/telah mencoba cara saya ini.
Disclaimer: Tidak disarankan untuk
melakukan cara ini bagi pengguna android pemula yang tidak mengerti
perintah-perintah dasar system linux/android. Backup data sebelum
mencoba!