SISTEM CHARGING PADA PONSEL CHINA
Ponsel-ponsel keluaran negeri china ini kebanyakan menggunakan prinsip
murah meriah,dgn ukuran PCB nya yg besar tetapi komponen-komponen
didalamnya tidak begitu banyak bila dibandingkan dgn ponsel-ponsel
lainnya.Begitu pula dengan sistem chargingnya yg terbilang cukup
sederhana karena hanya menggunakan sebuah transistor MOSFET with
SCHOTTKY DIODE sebagai interfacenya.
MOSFET = Metal Oxyde Semiconductor Field Effect Transistor.Dan nama
Schottky diambil dari seorang fisikiawan berkebangsaan jerman yaitu
Walter H Schottky yang menemukan diode dgn low drop tegangan maju yang
sangat kecil ,kemudian diberi nama sesuai dgn namanya yaitu "SCHOTTKY
DIODE".
Ada beberapa tipe dari transistor MOSFET yg digunakan pada charging system ponsel china diantaranya seperti :
VISHAY tipe Si 5853DC
VISHAY tipe Si 4883DY , dan
ON SEMICONDUCTOR tipe nthd 3101F
Serta ada beberapa jenis dan keluaran dari vendor lain,tapi pada
prinsipnya semua jenis transistor mosfet diatas adalah sama dan banyak
digunakan pada ponsel-ponsel china yg beredar saat ini.
Kerusakan yang terjadi pada mosfet tansistor ini akan menyebabkan
gagalnya proses pengisian ulang baterai ponsel yg ditunjukkan dengan
pesan aneh yang tampil di layar ponsel pada saat ponsel itu di charge,
diantaranya seperti "AWAS PENGISIAN JELEK " atau "AWAS TEGANGAN
PENGISIAN BERLEBIH" ,atau malah tidak ada respon sama sekali saat
charger dihubungkan, dan mungkin pada saat charger dihubungkan ke ponsel
indikator pengisian baterai pada display bergerak seolah-olah mengisi
baterai akan tetapi baterai tidak terisi dengan baik atau bahkan sama
sekali tidak terisi.
gbr 1. skema charging MT6225 |
PERHATIKAN GBR SKEMA CHARGING MT6225 DIATAS,
Kita lihat pada gambar tegangan dari charger (VCHG) akan masuk ke MOSFET
TRANSISTOR (U403) melewati sebuah Fuse/sekering (F400) dan VCHG ini
juga akan diterima langsung oleh PMIC (U401) di kaki E1 yaitu AC (Analog
Charger) dan juga diterima CPU MT6225 di kaki C5 melalui jalur ADC_3
(Analog/Digital Converter) sebagai pertanda bahwa VCHG aktif setelah
tegangannya dikurangi oleh sebuah resistor sebesar 100kohm (R424).
gbr 2. charging IC 8 pin ponsel china |
Transistor mosfet U403 ini akan menerima tegangan VCHG di kaki S
(Source) pin 3, sementara kaki A (Anoda) pin 1 dan pin 2 dalam kondisi
standby menunggu Enable/perintah dari kaki G (Gatedrive) pada pin
4,enable ini datang dari PMIC U401 dari pin E2 GDRVAC (Gate Drive
Voltage Analog Charger).
Setelah PMIC ini memberikan tegangan sebesar 2.4volt ke kaki G (gate)
pin 4 pada mosfet, maka kaki Anoda pin 1 dan pin 2 akan menerima
tegangan itu sebagai sebuah perintah untuk mulai bekerja yaitu
mengeluarkan tegangan charging sebesar 3 s/d 4 volt di kaki D (Drain) di
pin 5 dan pin 6.
Selanjutnya tegangan charging ini akan diberikan kekaki Anoda pin1 dan
pin2 untuk disearahkan oleh sebuah schottky diode yang ada didalam
mosfet sebelum dikeluarkan oleh kaki K (Katoda) di pin 7 dan pin 8.
Pada saat tegangan charging ini keluar dari mosfet di kaki Anoda pin7
dan pin8, tegangan tsb akan diterima pula oleh PMIC di kaki ISENSE pin
F2 sebagai sensor charging voltage.
kemudian,sebelum menuju konektor baterai tegangan ini terlebih dahulu
melewati sebuah resistor R413 bernilai hambatan kecil ke kaki BAT_ON di
pin B10 pada PMIC, dan berkomunikasi dengan CPU MT6225 din pin C6, lewat
jalur ADC_2 dengan perantaran sebuah resistor R416 yg mempunyai nilai
hambatan sebesar 100k ohm.
Apabila tegangan BAT_ON mencapai level high yaitu sekitar 2.5volt, maka
proses charging akan berhenti secara otomatis karena baterai ponsel
dianggap sudah penuh.
Kira-kira seperti itulah jalannya proses charging pada ponsel china,jadi apabila kita menemukan kasus-kasus seperti :
-Pengisian jelek
-Tegangan pengisian berlebih
-Indikator charging pada display berjalan tetapi baterai tidak terisi (fake charging)
-Tidak ada respon saat charger dimasukkan
-Pengisian berjalan sebentar lalu pengisian selesai padahal batre belum penuh
Mudah-mudahan semua permasalahan seperti di atas bisa kita deteksi
penyebabnya jika kita bisa memahami cara kerja dan proses charging
ponsel china ini.
Bagaimana kita mendeteksinya?, pengukuran tegangan untuk permasalahan charging ini bisa kita lakukan pada:
- VCHG SEBESAR 5V (usahakan travo charger dipilih yg mempunyai VDC OUT max 5.5V)
sebelum memasuki daerah control charger terlebih dahulu melewati sebuah
fuse,cek kerusakan pada fuse ini jika tidak ada tegangan VCHG setelah
diyakinkan bahwa tegangan ini ada di bagian sebelumnya yaitu di konektor
charger ataupun konektor usb.
-TEGANGAN ENABLE DARI PMIC ( jalur GDRVAC )
tegangan enable ini akan masuk ke mosfet transistor pada pin 4 sebesar 2.4V
-TEGANGAN OUT DARI MOSFET
tegangan ini hasil olahan mosfet transistor di pin7 dan pin8 sebesar
3-4volt, dan melewati resistor sebelum menuju ke konektor baterai. Cek
resistor ini juga bila tidak ada tegangan sebesar 3-4volt di konektor
baterai.
-TEGANGAN BAT_ON
tegangan ini harus di bawah 2.5v agar proses pengisian terus
berjalan,normalnya tegangan ini adalah 2.4 s/d 2.5v. Tidak ada atau
kurangnya tegangan bisa juga disebabkan dari bocornya kapasitor atau
rusaknya resistor di jalur-jalur ini,maka periksa juga komponen-komponen
yag ada di jalurnya.
Cara mengukur tegangan di atas lebih baik gunakan power supply station
sbg tegangan VCHG nya, setting output power supply di 5volt,gunakan
probe merah dari power supply sebagai VCHG positif dan probe hitam
sebagai negative.